Cerita Cinta
Tgl 18 Mei 2012
by Siska Angreni
Teratai Putih
Setangkai
bunga teratai yang berhias mahkota putih, terlihat anggun dan elok berada di
atas kejernihan air sungai. Sorot sinar sang suryapun menambah aura
kecantikannya. Namun, kesendirian tak ubah membuatnya sedih sepanjang waktu.
Kala itu
tibalah seekor kumbang bersayap emas datang menghampirinya. Mengajak bercanda
dan sendau gurau. Teratai putihpun tak merasakan kesepian lagi.
Disetiap
pagi maupun sore hari sang Kumbang selalu datang dan hinggap di atas putik
teratai untuk menemaninya. Dekat dan semakin dekatlah mereka berdua. Hingga
tiba suatu ketika Kumbang berkata kepada Teratai, “Putih,, maafkan aku.. Aku
takkan bisa temanimu lagi. Aku harus pergi. “
Seketika
sang Kumbang segera mengepakkan sayapnya kencang-kencang dan pergi berlalu tanpa
mengatakan sebuah alasan yang jelas mengapa ia pergi.
Diam
membisu, terpaku dan tertunduk menahan tetes air mata. Teratai kembali
merasakan kesedihan dan kesendirian dalam hidupnya. Walaupun setelah kepergian
sang Kumbang, berpuluh-puluh kumbang lainnya berdatangan menghampirinya. Namun,
hanya sang Kumbang Emaslah yang ia tunggu kehadirannya. Yang mampu membuatnya
tersenyum ceria kembali.
Kesetiannya
menunggu, ia akan lakukan sampai kapanpun juga, karena Teratai Putih telah jatuh hati pada sang
Kumbang Emas.
Akankah
sang Kumbang Emas datang kembali menghampirinya? Dan mengetahui betapa besar
rasa sayang Teratai Putih kepadanya?
Hari
berganti hari, hingga tahun berganti tahun sang Kumbang Emas tak kunjung nampak
juga kehadirannya. Teratai Putih sudah mulai berputus asa. Disaat keputus
asaanya, tak disangka datanglah sang Kumbang Emas yang telah lama dinanti.
Namun,
alangkah terkejutnya ketika Kumbang datang bersama seorang kekasihnya. Teratai
Putih tak sengaja meneteskan air mata disaat kedatangan sang Kumbang. Kumbang
lalu bertanya kepada Teratai, “ Mengapa kau mengangis? Apakah yang terjadi
kepadamu? “. Teratai lalu menjawab, “ Tidak. Aku baik-baik saja. Aku hanya
terharu karena kamu masih mengingatku. “
Dan
akhirnya mereka bertiga bercanda gurau sebagaimana Kumbang dan Teratai lakukan
dahulu. Dibalik senyumannya yang begitu indah, terselip kekecewaan dan
kesakitan dalam diri Teratai. Namun apa daya, Teratai hanya dapat tersenyum
bahagia untuk seseorang yang ia cintai, karena kedatangan Kumbang Emas adalah
untuk mengatakan kepada teratai bahwa dia akan menghabiskan sisa hidupnya
bersama sang Kumbang Perak.
Cinta.
Tak harus selalu memiliki, turut berbahagia atas seseorang yang dicintai sudah
merupakan bagian dari cinta. Karenanya, biarkanlah hanya Teratai yang tahu akan
perasaanya dan ia simpan sebagai sebuah kenangan yang indah dalam hidupnya.